Honda Tertarik Dengan 2 Segmen Kosong Untuk Produksi Motor Baru

JAKARTA – Honda telah melakukan investasi besar pada kendaraan bermesin 150 CC. Beberapa produk telah berhasil dibuat seperti Sonic, CBR150R Street Fire dan juga CBR150R. Semua menggunakan platform mesin yang sama yaitu 150 CC.

Namun kabarnya Honda masih akan menggunakan 150 CC untuk jenis segmen lain, selain motor sport dan bebek.

Martono Tanuwijya yang kini menjadi direktur PT AHM mengatakan “Masih ada segmen kosong seperti off road dan juga matic namun kita masih dalam masa penjajakan untuk mengetahui apakah mesin 150 CC cocok untuk segmen itu. Saya sendiri belum mengetahuinya”.

Pertanyaan yang muncul kemudian adalah kapan Honda akan masuk ke segmen yang masih dianggap kosong itu?.

Tanuwijaya mengatakan bahwa Honda mungkin saja masuk segmen yang dianggap baru itu namun semua memang masih memerlukan waktu. Produk Honda dari segmen yang sudah terbentuk pun harus serius dikelola. Dan ia juga mengatakan beberapa produk yang sudah terbentuk segmennya pun masih harus mengalami penyempurnaan. Dan ini artinya Honda masih fokus ke segmen yang sudah diproduksi produknya.

Memang masih belum ada kepastian apakah Honda berani memasuki segmen baru untuk mesin 150 CC namun Tanuwijaya mengatakan semua tergantung dari kebutuhan masyarakat juga. Memang segmen 150 CC untuk selain untuk motor sport dan matic tetap berpeluang menjadi bisnis baru Honda namun semua memang tak pernah mudah karena banyak hal yang harus ditangani.

Bukan saja masalah research pasar akan kebutuhan motor itu tapi juga kesiapan perusahaan untuk memproduksi karena ini merupakan hal baru. Reseach and development intensif tentu saja harus dilakukan Honda agar bisa menghasilkan produk yang bagus kualitasnya.

Sejauh ini berbagai line produk Honda memang sukses di pasaran, baik itu untuk produk matic maupun motor sport. Tak heran bila mencoba segmen baru kemudian dicoba Honda untuk mendapatkan tantangan sekaligus tambahan profit karena semakin lama akan semakin besar pula kebutuhan akan kendaraan bermotor. Dan diprediksi akan ada kejenuhan pasar terkait jenis motor yang sudah ada.