Benarkah Wanita Lebih Sering Cemas Dibandingkan Pria?
JBerita.com – Tak satu manusia pun di dunia ini yang tidak pernah khawatir, cemas, gelisah serta panik. Perasaan cemas merupakan ungkapan emosi yang normal terjadi pada manusia.
Rasa cemas bisa terjadi karena beberapa kondisi seperti cemas karena anda telah membuat barang orang lain hilang. Menghadapi ujian juga bisa menimbulkan rasa cemas karena takut gagal. Bahkan saat anda akan melaksanakan pernikahan rasa cemas mungkin saja muncul.
Satu yang pasti perasaan cemas bisa menjadi sebuah gangguan mental yang pada tingkat tertentu kondisinya parah. Dalam bahasa medis, rasa cemas yang sudah parah disebut dengan Anxiety Disorder.
Berdasarkan sebuah penelitian, perempuan ternyata memiiki resiko akan gangguan kecemasan dua kali lipat dibandingkan laki-laki. University of Cambridge melakukan penelitian tersebut yang memperlihatkan empat dari 100 orang wanita mengalami perasaan cemas. Dan kebanyakan mereka yang berusia 35 tahun.
Dan kenyataan membuktikan bahwa mereka yang berasal dari negara Eropa Barat dan juga Amerika Utara memiliki tingkat kecemasan yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan negara lainnya.
Olivia Rames yang merupakan seorang writer dari departemen kesehatan masyarakat dan perawatan Primer berkata bahwa gangguan kecemasan dapan menciptakan suasana kehidupan yang lebih sulit.
Gangguan kecemasan sendiri sebenarnya telah menghabiskan banyak biaya untuk penanganannya. Amerika Serikat, misalnya, telah mengeluarkan lebih dari 561 miliar untuk gangguan kecemasan pada warganya. Dan di Uni Eropa, sekitar 60 juta orang terkena gangguan kecemasan untuk tahun-tahun tertentu.
Fakta yang terjadi di Amerika Utara bahkan amat mengagetkan karena 8 dari 100 orang mengalami gangguan kecemasan. Yang paling rendah angkanya adalah Asia Timur, kurang dari 2 pada 100 orang mengalami gangguan mental ini.
Yang pasti berdasarkan jenis kelamin, wanita memang rentan terhadap gangguan kecemasan dan jumlahnya mencapai dua kali lipat dibandingakan dengan pria. Tentu anda harus waspada dengan ganguan kecemasan karena masalah mental amat mempengaruhi cara seseorang hidup. Dalam kata lain, gangguan kecemasan amat mungkin membuat seseorang tidak bisa melakukan aktifitas dengan normal sehingga hidup menjadi tidak baik.
