Air Mata Cristiano Ronaldo di Final Piala Eropa 2016
PRANCIS, JBerita.com – Partai final Piala Eropa 2016 antara Portugal VS Prancis di Stade de France, 10 Juli 2016, membuat Cristiano Ronaldo menangis.
Momen air mata Cristiano Ronaldo ini terulang seperti di final Piala Eropa 2004 kala Portugal berhadapan dengan Yunani yang digelar di Lisbon, 04 Juli 2014. Namun arti tangisan itu berbeda.
Di 2014 air mata itu adalah air mata kekecewaan. Sementara di final Piala Eropa 2016 merupakan air mata kesakitan, kekecewaan sekaligus kebahagiaan. Mengapa?.
Baru saja memasuki menit kedelapan, Ronaldo dijegal keras oleh pemain Prancis, Dimitri Payet dan harus ditarik keluar lapangan oleh tim medis. Terlihat Ronaldo menahan rasa sakit akibat benturan itu.
Tak lama memasuki lapangan, kembali pemain bintang Real Madrid itu mendapat pelanggaran keras dari pemain bertahan Prancis.
Masuk menit ke 17, petaka itu akhirnya terjadi. Ronaldo kembali dijegal keras oleh Laurent Koscielny. Kali ini terlihat Ronaldo menangis menahan sakit. Namun tangisan itu sepertinya tangisan lebih dari sekedar menahan rasa sakit yaitu tangisan ketakutannya akan ditandu keluar lapangan dan tidak bisa melanjutkan membela timnas Portugal melawan Prancis.
Benar saja, setelah mendengar penjelasan dari tim medis Portugal mengenai cidera di lututnya Ronaldo harus keluar dan ditandu keluar lapangan di menit ke 23.
Saat ditandu, terlihat Ronaldo tidak bisa menahan tangis kekecewaan dan kesedihannya. Rekannya, Joao Mario menepuk kepala sebagai isyarat memberikan semangat kepadanya.
Ia akhirnya digantikan oleh Ricardo Quaresma.
Namun, tangis kesedihan dan kekecewaan Cristiano Ronaldo berubah menjadi tangis bahagia saat rekannya, Eder berhasil menyarangkan gol tunggal ke gawang timnas Prancis pada babak tambahan kedua.
Lihat juga: Penyebab Kegagalan Antoine Griezmann di Final Piala Eropa 2016.
Akhirnya Prancis keluar sebagai juara Piala Eropa 2016 dan Ronaldo menangis bahagia.