Internasional

Seorang Ulama Syiah dan 47 Teroris di Eksekusi Pemerintah Arab Saudi

Riyadh – Pemerintah Arab Saudi menunjukkan keseriusannya dalam memerangi terorisme dengan mengeksekusi mati sebanyak 47 teroris yang dianggap berada dalam ormas anti pemerintahan. Dalam kasus ini, Kemendagri Arab Saudi juga mengeksekusi mati seorang Ulama Syiah.

Nimr al Nimr al-Qaeda yang juga merupakan afiliasi dari Faris al Zahrani merupakan salah satu pemimpin yang tergabung dalam anti pemerintahan di Arab Saudi yang juga dituduh merupakan komplotan anggota teroris.

Seperti diketahui sebelumnya, Al Zahani merupakan salah satu teroris yang telah lama dicari keberadaannya. Ia telah dicari sejak pertengahan tahun 2004 karena keterlibatannya dalam melakukan gerakan anti pemerintah. Dalam siaran pers pemerintah lokal yang juga disiarkan oleh Al Jazeera, Al Zahani dan sejumlah nama-nama terdakwa diungkapkan satu per satu atas tuduhan terorisme.

Adapun kelompok Sunni garis keras yang dieksekusi karena berafiliasi dengan jaringan Al Qaeda. Diantara beberapa nama terdakwa, sejumlah teroris berasal dari Mesir dan Chad.

Arab Saudi Eksekusi Ulama Syiah dan 47 Teroris
Ilustrasi Arab Saudi Eksekusi Ulama Syiah dan 47 Teroris.

Di sisi lain, eksekusi mati ini bertentangan dengan Amnesty International. Sebelumnya, sedikitnya 150 orang telah dieksekusi mati di tahun 2015 oleh pemerintah Arab Saudi. Ini merupakan jumlah terbanyak sejak 20 tahun terakhir.

Pada beberapa periode waktu sebelumnya, Organisasi Amnesty Internasional telah memberikan larangan terhadap Arab Saudi dan segera menghilangkan hukuman eksekusi mati.

“Pemerintah Arab Saudi tidak menghiraukan amnesty ini dan mereka tetap melanjutkan eksekusi mati.” tegas James Lynch yang menjabat sebagai Wakil Direktur Amnesty Internasional.

Pernyataan tersebut pun dibalas oleh salah satu pengamat politik kenamaan Arab Saudi. Dalam penjelasannya, Khalid al Dhakil menegaskan bahwa gugatang Amnesty Internasional mengabaikan fakta lain, dimana Iran mengeksekusi lebih banyak terdakwa dibandingkan dengan Arab Saudi.

“Iran mengeksekusi lebih banyak terdakwa tetapi hanya Arab Saudi yang mendapatkan sorotan negatif dari Amnesty Internasional. Hal ini juga harus menjadi perhatian.” Ungkap Dhakil dengan nada sedikit kesal.

Terlepas dari keterkaitannya dengan Amnesty Internasional, Arab Saudi benar-benar tegas dalam memerangi aksi terorisme di wilayahnya. Ini merupakan langkah nyata untuk mencegah terjadinya pemboman di kota-kota besar Arab Saudi.

Tampilkan lebih banyak

Artikel terkait

Tinggalkan Komentar dan Diskusi Disini

Silahkan berkomentar dan berdiskusi. Bebas, namun tetap beretika. Diskusi atau komentar hendaknya masih berkaitan dengan artikel mengenai "Seorang Ulama Syiah dan 47 Teroris di Eksekusi Pemerintah Arab Saudi". Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab Anda! Klik tombol DISKUSI dibawah.

Back to top button
error: Content is protected !!