Cepat Lelah, Karir Sepak Bola Martunis Sempat Terhambat

Setelah lebih dari satu dekade usai bencana tsunami di Aceh, Martunis berpeluang untuk memujudkan cita-citanya sebagai pesepakbola profesional bersama Sporting Lisbon. Rencananya, dia akan bergabung dengan tim akademi U-19 Sporting, Alcochete. Seperti yang diketahui, pemain idola sekaligus ayah angkatnya Cristiano Ronaldo pernah berkarier disana semenjak 1997 sampai 2001.

Mendapatkan kesempatan yang tak terduga itu, Martinus sangat bangga dan berbahagia. “Saya ingin mewujudkan cita-cita saya dan saya sangat berterima kasih kepada Sporting yang telah memberikan kesempatan kepada saya”, kata martunis seperti yang di kutip dari harian Japan News.

Sebelum bergabung dengan Sporting Lisbon, perjalanan karir sepak bola Martunis hingga saat ini penuh dengan tantangan. Ditahun 2014, tepatnya pada bulan Oktober silam, Martunis sempat mengikuti seleksi untuk masuk ke timnas Indonesia U-17 dan lolos pada seleksi tahap awal. Sayangnya, dia akhirnya gagal di seleksi tahap kedua.

“Secara fisik, saya dinilai masih terlalu lemah dan terlalu cepat kelelahan”, katanya waktu itu.

Meski demikian, Martinus tidak kehilangan semangat untuk mencapai cita-citanya menjadi pesepakbola profesional. Dia selalu mengingat pesan dari Ayah angkatnya, Ronaldo, untuk senantiasa terus belajar dan berlatih dengan giat.

“Ronaldo berpesan kepada saya untuk terus belajar serta berlatih dengan giat. Bukan hal yang mustahil suatu saat saya akan menjadi pesepakbola profesional jika melakukan apa yang ia pesankan kepada saya itu”, ucap Martunis.

Sebelumnya, Martunis pernah bergabung dengan tim junior PSAP Sigli. Dia juga pernah berlatih di sekolah sosial olahraga Real Madrid Foundation Aceh (SSS RMF Aceh).

Kini, pesepakbola yang telah menginjak usia 17 tahun itu telah berada di Portugal dan bergabung dengan tim akademi Sporting Lisbon.