Mihajlovic: “Milan Bisa Kalahkan Siapapun Bila Terus Seperti Ini”
Milan – Pelatih AC Milan, Sinisa Mihajlovic merasa yakin jika timnya mampu mengalahkan siapapun lawan-lawannya jika terus tampil layaknya dalam laga kontra Sampdoria, Minggu (29/11/2015) dinihari. Kala itu, Mihajlovic menetapkan perubahan formasi yang biasanya menggunakan 4-3-3 namun kini lebih menerapkan formasi 4-4-2.
Totalnya Milan unggul dengan agregat 4-1 atas Sampdoria berkat dua gol Mbaye Niang dan satu dari Luiz Adriano serta Giacomo Bonaventura. Kemenangan ini merupakan yang pertama selama tiga pertandingan terakhir serta menjadi kemenangan paling besar Rossoneri dalam kurun waktu setahun terakhir.
Pada lini depan, Carlos Bacca serta Niang berduet sedari menit pertama laga bergulir. Sementara Alesio Cerci serta Bonaventura ditempatkan sebagai penyerang sayap. Niang menjadi bintang utama dalam laga panas tersebut berkat dua buah gol serta satu assist. Usai pertandingan, Mihajlovic menyebut jika pada pertandingan melawan Juventus selanjutnya, Milan tidak bisa terus menjaga bola pada saat posisi menyerang.
“Kami membutuhkan sesuatu pada malam ini supaya kondisi bisa berubah. Secara keseluruhan saya merasa senang karena kami berhasil tampil bagus pada pertandingan malam ini,” ucapnya seusai pertandingan.
Namun, pelatih tersebut juga menyayangkan adanya satu gol yang berhasil disarangkan Sampdoria pada gawang Milan. “Jelang laga berakhir ada satu gol dari lawan, padahal kami bisa saja mencetak gol kelima berkat Carlos Bacca. Andaikata kami terus bermain dengan tempo yang sama seperti ini, kami pasti bisa kalahkan siapapun,” lanjutnya seperti diberitakan Football Italia.
Milan sendiri kini memasang target untuk seratus persen berhasil di sisa pertandingan yang tersisa tahun ini. Target itu bukan tidak mungkin akan tercapai karena lawan mereka selanjutnya berturut-turut adalah Carpi, kemudian Verona serta Frosinone. Target Milan adalah untuk memenangkan semuanya sebelum dimulai libur paruh musim.
Hal ini penting mengingat ketiga lawan mereka berikutnya termasuk dalam jajaran tim kecil yang relatif mudah untuk dikalahkan. Sementara setelah libur paruh musim, Milan akan bertanding melawan sejumlah tim besar dan berhadapan di kandang mereka sendiri.
