Pembajak Software Diwajibkan Membuat Video
Mendapat hingga dua ratus ribu penonton pada sebuah video yang diunggah di media sosial berbasis video, YouTube, adalah sebuah prestasi tersendiri. Namun, ceritanya akan menjadi berbeda jika seseorang diharuskan mendapat dua ratus ribu penonton YouTube demi terbebas dari hukuman penjara.
Adalah Jakub F, seorang pria yang berasal dari Republik Ceko. Selama delapan tahun ia menyebarkan software bajakan namun akhirnya tertangkap dan diadili. Dilaporkan oleh TorrentFreak seperti dikutip dari The Guardian, perilaku Jakub ini telah merugikan beberapa perusahaan besar di bidang teknologi, mulai dari Microsoft, HBO, Sony Music hingga 20th Century Fox.
Diwartakan oleh BSA atau Business Software Alliance, Microsoft telah dirugikan sampai dengan lima koma tujuh Korona Ceko yang jika dirupiahkan sama dengan tiga koma delapan miliar rupiah. Namun, BSA menyadari jika Jakub tidak akan bisa membayar kerugian sebesar itu. Maka, perusahaan tersebut pun akhirnya memberi hukuman unik pada Jakub.
BSA bersedia untuk membebaskan Jakub dari hukumannya dengan satu syarat. Jakub harus membuat video film pendek dan menguploadnya di YouTube kemudian video tersebut harus ditonton oleh dua ratus ribu orang dalam waktu dua bulan. Dikutip dari BBC, pada Senin (30/11/2015), BSA menyebut jika ketentuan tersebut dibuat untuk menjamin Jakub akan membantu penyebarluasan film.
Jika film ini tidak bisa mendapat jumlah penonton seperti yang ditetapkan, maka perusahaan akan membawa kasus Jakub ke pengadilan untuk menuntut adanya ganti rugi. Pria berusia tiga puluh tahun itu memang pada awalnya diberi hukuman percobaan selama tiga tahun. Hingga berita diturunkan, film milik Jakub telah mengumpulkan sebanyak empat ratus ribu orang penonton. Sehingga, besar kemungkinan bahwa hukuman Jakub akan dihapuskan.
[youtube width=”100%” height=”400″ src=”CKjPutIlBCA”][/youtube]
Hukuman unik ini selanjutnya bisa menjadi inspirasi hukuman yang membuat jera bagi pembajak perangkat lunak lainnya. Pembuatan film pendek di YouTube juga bisa menjadi alternatif tersendiri serta untuk meningkatkan kesadaran pada banyak orang mengenai bahayanya perilaku pembajakan perangkat lunak. Hal ini terutama karena tindakan pembajakan software termasuk banyak ditemukan, terutama pada era digital seperti sekarang.
