Nasional

Sempat Diancam Akan Dipenggal, 10 WNI Dibebaskan Abu Sayyaf

JAKARTA – Sepuluh warga negara Indonesia (WNI) akhirnya dibebaskan oleh Kelompok militan Abu Sayyaf pada Minggu, 01-05-2016 sekitar pukul 12.15 di Pantai Parang, Sulu, Mindano Selatan, Filipina.

Pembebasan 10 WNI oleh Abu Sayyaf tersebut dipastikan oleh Presiden Jokowi melalui keterangan pers di Istana Bogor. “Kesepuluh ABK WNI yang disandera sejak bulan lalu sekarang telah dibebaskan,” ungkap beliau.

Jokowi juga menegaskan pemerintah secepatnya akan melakukan usaha untuk membebaskan empat WNI lainnya yang masih disandera oleh kelompok itu.

“Sampai saat ini kita masih berusaha untuk membebaskan 4 ABK lainnya yang masih disandera oleh mereka,” lanjutnya.

Abu Sayyaf Bebaskan 10 WNI
Kelompok Abu Sayyaf Akhirnya Bebaskan 10 WNI yang Disandera. (Ilustrasi: liputan6)

Sebelum membebaskan ke sepuluh WNI yang disandera, kelompok Abu Sayyaf mengancam akan memenggal kepala sandera jika tuntutan mereka berupa uang tebusan tidak segera dipenuhi.

Hal tersebut dibenarkan oleh salah satu sandera asal Sulsel bernama Suryanto. Meski mengaku tidak mendapat perlakuan buruk disana, namun yang paling menakutkan adalah ancaman pemenggalan kepala jika pemerintah Indonesia tidak memenuhi tuntutan mereka.

Ancaman tersebut tidak main-main. Salah satu sandera berkebangsaan Kanada bernama John Ridsdel, berusia 68 tahun, telah dipenggal oleh kelompok Abu Sayyaf Senin lalu. Pejabat perusahaan tambang itu telah disandera sejak 3 bulan lalu dan potongan kepalanya ditemukan dalam sebuah kantong plastik setelah tenggat waktu yang ditentukan telah habis.

Belum ada keterangan resmi apakah pembebasan ke 10 WNI oleh kelompok Abu Sayyaf ini dilakukan setelah adanya tebusan yang telah dipenuhi.

Tampilkan lebih banyak

Artikel terkait

Tinggalkan Komentar dan Diskusi Disini

Silahkan berkomentar dan berdiskusi. Bebas, namun tetap beretika. Diskusi atau komentar hendaknya masih berkaitan dengan artikel mengenai "Sempat Diancam Akan Dipenggal, 10 WNI Dibebaskan Abu Sayyaf". Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab Anda! Klik tombol DISKUSI dibawah.

Back to top button
error: Content is protected !!