Balita ini Miliki Hidung Seperti Pinokio Karena Kelainan Otak Langka
Jakarta – Lahir dengan mengidap kelainan bawaan menyebabkan seorang balita yang bertempat di Maesteg Wales, negara Inggris, memiliki hidung seperti tokoh Pinokio dalam dongeng Disney. Namun, apa yang menyebabkan hidung balita bernama Ollie Trezie ini menjadi mirip Pinokio bukanlah karena ia berbohong, melainkan karena adanya penyakit langka.
Penyakit yangi bernama encephalocele ini termasuk kasus langka yang jarang ditemui di dunia kedokteran. Encephalocele menyebabkan penderitanya memiliki otak yang tumbuh pada lubang di tengkorak hidung. Ollie Trezie pun harus menjalani operasi bedah karena ia mulai kesulitan untuk bernapas.
Namun, meski penyakit tersebut membuat Ollie tampil berbeda dari anak kebanyakan, orangtua Ollie yakni sang ibu, Amy Poolie, tetap mencintai sang buah hati secara sempurna. Ia tak merasa malu atau bahkan menganggap darah dagingnya itu cacat sedari lahir. Amy juga mengatakan bahwa sang anak adalah bocah pemberani yang tak memedulikan komentar jahat dari orang di sekitarnya.
Awalnya, sang ibu yang baru berusia dua puluh dua tahun ini terkejut ketika mengetahui kondisi sang anak. Di saat usia Ollie menginjak dua puluh bulan, dokter menemukan adanya jaringan lunak pada hidung Ollie. Diwartakan dari DailyMail, Amy mengatakan, “Anakku seperti Pinokio yang ada di dunia nyata. Tidak ada alasan bagiku untuk tidak bangga kepadanya.”
Dokter yang berasal dari Universitas Kesehatan Wales, Inggris, mengatakan kondisi Ollie merupakan kasus langka yang umumnya hanya akan ditemukan satu kasus dalam satu tahun. Dan demi kesembuhan sang balita sekaligus untuk kelangsungan hidupnya, perlu dilakukan operasi bedah pada bagian hidung.
Kelainan bawaan biasanya memang mempengaruhi fisik seseorang, seperti cacat pada bagian tubuh tertentu atau kehilangan fungsi organ tertentu. Kelainan bawaan ini bisa dipengaruhi oleh banyak hal, mulai dari kesehatan sang ibu selama mengandung yang kurang diperhatikan, dan lain sebagainya.
Orangtua tidak seharusnya merasa malu jika memiliki anak dengan kelainan bawaan. Semangat dari orangtua yang ditularkan kepada anak justru sangat penting supaya anak tidak merasa dirinya berbeda atau bahkan cacat.