Jelang Musim MotoGP 2016, Lorenzo Enggan Bicarakan Musim Balap 2015
Lesmo – Kegiatan juara dunia MotoGP 2015, Jorge Lorenzo, tetap banyak meski musim balap telah berakhir sejak beberapa pekan lalu. Rider asal tim Movistar Yamaha itu terutama banyak mengikuti acara promosi baik yang diselenggarakan pabrikan Yamaha tempatnya bernaung maupun produk-produk yang menjadi sponsornya selama membalap.
Pada acara-acara yang dihadirinya, pembalap kelahiran Mallorca itu kerap dihujani pertanyaan terkait musim balap 2015. Terutama sekali, ia banyak dicecar soal hubungannya dengan rekan setimnya, Valentino Rossi. Apalagi, terdapat dugaan bahwa gelar juara dunia yang diraihnya tahun ini merupakan hasil dari bantuan sesama pembalap Spanyol, Marc Marquez.
Tuduhan itulah yang akhirnya membuat Lorenzo merasa kurang senang dan akhirnya memilih untuk tidak membicarakannya. Ia hanya mau menjawab pertanyaan yang terkait dengan balapan musim depan. “Saya tidak mau berbicara tentang musim 2015. Saya hanya akan buka suara tentang masa depan. Sebelumnya kami bahkan tidak punya kesempatan untuk bicara,” ungkapnya sebagaimana dilansir dari Tuttomotoriweb pada Kamis (17/12/2015).
“Akan ada banyak perubahan pada musim balap tahun depan. Mulai dari perangkat elektronik baru yang didemonstrasikan oleh Suzuki pada Valencia. Mereka memiliki sangat banyak keuntungan. Ban juga akan menjadi aspek yang berbeda pada musim balap 2016,” tambahnya.
Pada musim balap 2016 mendatang, akan diberlakukan beberapa peraturan baru, meliputi Electronic Control Unit atau ECU seragam untuk semua pabrikan hingga pemasok ban utama menjadi Michelin dari yang awalnya adalah Bridgestone.
Perubahan pada perangkat elektronik ini juga sebelumnya pernah dikeluhkan oleh Lorenzo. Dikatakan olehnya bahwa musim balap mendatang akan berjalan lebih lambat.
Lorenzo sendiri berhasil keluar sebagai juara dunia MotoGP 2015 mengungguli rekan setimnya Valentino Rossi yang harus puas berada pada posisi runner up. Namun, kemenangan Lorenzo dibayang-bayangi adanya konspirasi yang melibatkan dirinya dengan pembalap Repsol Honda Marc Marquez.
Marquez disinyalir sengaja mengawal Lorenzo dan sama sekali tidak melakukan perlawanan pada rider Spanyol itu selama perlombaan GP Valencia berlangsung. Inilah yang menimbulkan adanya tuduhan mengenai kerjasama keduanya supaya Lorenzo bisa jadi juara dunia.
