Tarif PLN Turun Jadi “Kado” untuk Masyarakat Indonesia
Mengawali tahun baru 2016, pemerintah membagikan “Hadiah” kepada seluruh masyarakat Indonesia, Pasalnya pemerintah telah mengeluarkan pengumuman yang sangat penting berupa Penurunan harga BBM dan Penurunan tarif Listrik mulai 1 Januari 2016.
Benny Marbun, Kepala Divisi Niaga PLN menjelaskan, penurunan harga tarif Listrik dikarenakan Faktor nilai kurs, tarif adjustment (penyesuaian tarif) karena PLN mempu melakukan efisiensi dan menurunnya Indonesia Crude Price (ICP) yang terjadi pada bulan November dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
“Tarif listrik kembali turun disebebkan karena PLN dapat melakukan efisiensi operasi yang mengakibatkan Biaya Pokok Penyediaan Listrik (BPPL) menurun,” ujar Benny, Sabtu (02/01/2016) seperti dilansir dari laman indopos.
- Tarif Tegangan Rendah/TR, Turun menjadi Rp 1409,16/kWh dimana sebelumnya Rp 1509,38/kWh. Pengguna TR ini diantaranya adalah Rumah Tangga, Bisnis Skala Menengah dan Kantor Instansi Pemerintahan skala menengah.
- Tarif Tegangan Menengah/TM, Turun menjadi Rp 1007,15/kWh dimana sebelumnya Rp 1104,73/kWh. Pengguna TM ini diantaranya adalah Bisnis skala besar, Industri dengan skala menengah dan instansi Pemerintahan dengan skala besar.
- Tarif Tegangan Tinggi/TT, Turun menjadi Rp 970,35/kWh dimana sebelumnya Rp 1059,99/kWh. Pengguna TM ini biasanya digunakan untuk kebutuhan Industri berskala besar.
Sedangkan harga BBM yang akan aktif turun pada 5 Januari 2016 ini diantaranya adalah Premium yang mengalamai penurunan sebesar Rp 150/Liter, dan Solar sebesar Rp 750/Liter.