Warga Resah, Sampah Hanyut di Sungai Lematang Terus Bertambah

MUARA ENIM – Sampah hanyut mengotori aliran Sungai Lematang dekat dermaga di Desa Muara Lematang, Kecamatan Sungai Rotan. Jumlah tumpukan sampah mencapai ratusan kubik terdiri dari kayu, batang pisang, bambu, dan plastik yang menumpuk.
Saat datang banjir, maka ratusan rumah penduduk setempat yang berada di bantaran Sungai Lematang terancam diterjang limbah sampah tersebut.
Camat Sungai Rotan A Haris SIP MSi didampingi Sekcam Amancik menuturkan penumpukan sampah kini diperkirakan mencapai ratusan kubik, dan baru kali ini terjadi di aliran sungai di Desa Muara Lematang.
Haris menyesalkan warga yang membuang sampah ke sungai karena khawatir begitu terjadi banjir besar maka limbah sampah tersebut naik ke darat menghajar rumah penduduk.

“Kami khawatir jika tidak segera diangkat atau dibersihkan maka begitu sungai Lematang menguap maka limbah akan menghajar rumah warga yang berada di pinggir sungai. Namun kendalanya karena sudah menumpuk dan ada yang ketebalannya sampai satu meter warga kesulitan mengangkatnya, tapi paling tidak dapat dikurangi,” kata Haris, Selasa (29/3).
Desa Muara Lematang berada di hilir sungai lematang dimana terdapat tiga persimpangan membuat arus sungai berputar sebelum hanyut ke Sungai Musi. Maka jika ada limbah yang datang dari hulu tidak serta merta langsung hanyut ke hilir tetapi akan menumpuk di sungai Muara Lematang.
Ali, warga desa setempat mengatakan ratusan kubik limbah atau bahasa setempat “rempan” baru kali ini terjadi dimana volumenya mencapai ratusan kubik. “Kalau yang banyak cak ini baru kali ini tapi kalau sedikit sudah biaso,” kata Ali Dia berharap agar masyarakat yang tinggal di hulu sungai Lematang tidak membuang sampah ke sungai karena dapat membahayakan warga yang tinggal di hilir seperti di desa Muara Lematang.
Menurutnya, akibat dermaga penuh oleh sampah maka warga kesulitan menyandarkan motor sungai atau ketek.