Muzakir Sai Sohar Akan Santuni Keluarga Korban Yang Tersambar Petir
MUARA ENIM – Tewasnya tujuh warga akibat tersambar petir, di pondok persawahan Talang Jernihan, Desa Bangun Sari, Kecamatan Gunung Megang, Muara Enim, Minggu pagi (17/4) menimbulkan simpatik dari banyak pihak. Termasuk Pemerintah Kabupaten Muara Enim pun menaruh perhatian terhadap korban satu keluarga besar ini.
Senin (18/4), Pemkab pun melakukan rapat bersama beberapa SKPD terkait. Rapat terbatas ini membahas permasalahan banjir yang menimpa warga Muara Enim bersamaan dengan adanya warga tersambar petir saat hujan deras tersebut.
Bupati Muara Enim Ir H Muzakir Sai Sohar melalui Sekda H. Hasanudin mengatakan, pihaknya akan memberikan santunan kepada pihak korban tersambar petir. “Kata Pak Bupati, dia akan memberi bantuan sukarela kepada para korban,” jelas Hasanudin.
Dia pun berharap, pada pejabat maupun warga bisa ikut berpartisipasi meringankan beban para korban dengan memberikan santunan dalam bentuk apapun.
“Ini warga kita yang jadi korban. Jadi kita perhatikan. Nanti Dinas Sosial juga akan mendatangi rumah korban, dan mendata warga yang meninggal. Saat ini korban sudah dimakamkan di wilayah Desa Pagar Agung, Kecamatan Rambang,” ujar Hasanudin.
“Ini adalah musibah ketika hujan deras disertai petir pada Minggu pagi. Setelah diguyur hujan deras pada Minggu pagi, saat ini banjir sudah berangsur surut,” jelasnya.
Kepala BPBD Muara Enim Sastro Alimanudin mengatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi terkait korban tewas tersambar petir. “Kemarin kita disibukkan mengevakuasi korban banjir, di saat bersamaan, ada warga yang tersambar petir saat hujan deras itu. Namun, korban yang selamat segera dibawa ke rumah sakit di Prabumulih, kita pun terus mengimbau warga untuk waspada dan siaga ketika hujan deras datang,” ungkapnya.
Kapolsek Gunung Megang AKP Indra Kusuma melalui Kanit Reskrim Aiptu Eli Suyono mengatakan, korban yang tewas sudah dimakamkan di Desa Pagar Agung, Kecamatan Rambang, Muara Enim.
“Korban semuanya warga Pagar Agung, Kecamatan Rambang, tapi mereka bekebun di areal Talang Jernihan, di Desa Bangun sari,” ujar Eli.
Menurutnya, lokasi pondok persawahan itu cukup jauh sekitar 15 KM dari Desa Bangun Sari. Saat kejadian, Yendri (30), keluarga yang selamat masih merasakan telinganya yang berdengung akibat kerasnya suara petir yang menyambar pondok.
Kades Bangun Sari Abdurrahman mengatakan, setelah mengetahui ada korban tersambar petir, pihaknya segera membawa ambulans menuju TKP. “Para korban yang tewas sempat dibawa ke rumah kerabatnya di Talang Jernihan, yang korban selamat dibawa ke RS Ar Prbumulih,” ungkapnya. (Amr)