Bule Prancis Bernama Amokrane Sabet Mengamuk Di Kuta, Seorang Polisi Tewas
KUTA – Seorang polisi di Kuta Utara Bali tewas ditusuk. Sang pelaku bukanlah orang Indonesia melainkan turis asal Prancis bernama Amokrane Sebet. Anggota Reskrim Polsek Kuta Utara yang tewas itu adalah AA Putu Sudi yang berumur 39 tahun.
Amok sendiri sebenarnya tidak menargetkan Putu Sudi menjadi korban penusukan. Ia mengamuk membabi buta saat hendak diamankan dan Putu lah yang menjadi korbannya.
Sebelum Putu tewas, keduanya memang sempat bergumul dan akhirnya Putu ditemukan tewas bersimbah darah.Ujar salah satu anggota polisi “Bule itu sudah diperingatkan dengan tembakan peluru karet namun dia tidak menghiraukannya dan malah mengamuk dengan menggunakan senjata tajam yang mengakibakan putu tewas”.
Putu sempat dibawa kerumah sakit untuk menyelamatkan nyawanya namun malang ia menghembuskan nafas terakhir saat perjalanan ke RS. Bule asal Prancis itu sendiri ditembak mati di bagian kepala karena telah menyerang dan membunuh anggota kepolisian.
“Semua prosedur sudah kami lakukan dengan memberi tembakan peringatan.Kami akhirnya menembak bule Prancis itu karena akan mengancam keselamatan banyak anggota,” ujar Kapolda Bali Sugeng Priyanto.
Kepolisian Bali sendiri mengakui Amok ditembak di bagian kepala karena berusaha melawan polisi yang akan menangkapnya. Kronologi kejadian itu sendiri berawal dari polisi yang hendak menggerebek Amokrane setelah beberapa kali melayangkan surat peringatan tapi tak satu pun yang dihiraukan.
Amokrane sendiri dilaporkan warga sering membuat tindakan onar. Lalu surat peringatan dan pemanggilan akhirnya dilayangkan namun amok tetap tak perduli. Saat hendak digrebek ternyata bule Prancis ini malah menghunus pisau dan mengamuk.
Tentu saja tindakan polisi dari Polsek Kuta utara sudah benar. Siapapun yang berbuat onar harus ditindak. Kali ini wisatawan asal Prancis yang berbuat tidak baik terhadap warga. Dari surat peringatan sampai ke pemanggilan tetap tidak dhiraukan. Polisi pun sudah benar saat penangkapan karena tembakan peringatan sudah diberikan.
Kejadian ini tentu patut disayangkan karena seorang anggota polisi akhirnya menjadi korban. Tentu pengawasan terhadap wisatawan asing harus diperketat agar kejadian serupa tidak terulang.