Rossi Optimis Menang di Le Mans Meski Was Was Dengan Cuaca
JBerita.com – Pada balapan Moto GP di Jerez, Rossi keluar sebagai kampiun dengan dominasi yang amat bagus. Mulai dari awal balapan sampai garis finish, tak satu pun pembalap yang bisa melakukan Takeover. Berbekal dengan kemenangan itu, tentu The Doctor optimis menatap balapan di Moto GP Prancis.
Rossi memang masih digadang-gadang akan menjadi pesaing Marquez pada balapan musim ini. Le Mans pun kemudian menjadi target The Doctor untuk menjadi juara. Namun pembalap asal Italia ini cukup was-was karena perubahan cuaca ekstrim kerap terjadi di sirkuit Le Mans.
Tentu balapan tidak akan bisa diprediksi dan susah bila hujan mendadak turun. Pembalap yang tadinya sudah menggunakan ban tertentu harus berganti motor dan jalannya balapan akan tidak sesuai rencana. Inilah yang dikuatirkan valentino Rossi.
Rossi sendiri berpendapat sirkuit Le Mans cocok dengan motor Yamaha sehingga bila cuaca cerah ia optimis bisa menjadi pemenang pada laga spesial ini. Namun cuaca yang kerap berubah menjadi titik kekhawatiran pembalap ini.
“Lintasan di Le mans cocok dengan tunggangan saya namun disini anda tidak bisa memprediksi cuaca dengan mudah. Kadang angin datang dan hujan yang membuat semuanya harus diatur ulang,” ungkap Rossi di sebuah sesi wawancara.
Tahun lalu sendiri Jorge Lorenzo lah yang keluar sebagai juara di Le Mans Prancis. Ini artinya Yamaha memang bagus di sirkuit ini. Namun di sisi lain, Marc pun sebenarnya mengatakan Honda akan bisa menang karena cocok dengan motornya.
“Jorge tahun lalu mejadi pemanang disini dan saya akan mencoba mengalahkannya musim ini,” Ungkap pembalap yang sudah meraih sembilan gelar juara dunia ini.
Di posisi klasemen, Rossi ada di peringkat tiga dibelakang Marc dan Jorge. The Doctor memang sempat tak Finish di sebuah seri dari 4 seri yang telah dijalani. Namun, penampilan semakin baik sudah dilakukan oleh Rossi.
Ambisinya untuk meraih gelar kesepuluh memang masih kuat karena musim lalu secara dramatis tidak bisa menggapainya. Perselisihan dengan Marc membuatnya melakukan hal konyol di beberapa balapan terakhir sehingga ia mendapat pengurangan poin.