MenPAN-RB Ungkap Sudah Banyak PNS Dipecat Terkait Rasionalisasi
JAKARTA – MenPAN-RB Yuddy Chrisnandi memberi tangapan atas penolakan dari berbagai pihak terkait dengan rasionalisasi PNS. Menurutnya masih banyak orang yang tidak paham mengapa kebijakan itu dibuat. PNS selama ini sudah ada yang diberhentikan secara tidak hormat karena telah melakukan pelanggaran disiplin.
“Asal semua tahu saja, dalam dua tahun ini, Badan pertimbangan kepegawaian yang saya ketuai sudah menghentikan ratusan pegawai negeri sipil. Sampai tahun ini sudah sekitar 2000-an PNS sudah dikeluarkan,” ungkap Yudi pada Minggu lalu (12-06-2016).
Hal yang menjadi penyebab banyak PNS yang dipecat karena sering bolos atau tidak masuk kerja. Dengan PP 53/2010 yang terkait dengan disiplin Pegawai Negeri Sipil, pegawai yang bolos hingga mencapai 45 hari dalam satu tahun maka sanksi diberhentikan merupakan sebuah kewajaran.
“Semua yang saya pecat karena adanya laporan dari atasan mereka, bukan inspektorat. Kalau laporannya dari masyarakat dan inspektorat tentu akan lebih banyak lagi yang diberhentikan,” tegas Yuddy.
Menurut Yuddy, dari hasil temuan yang ada di lapangan, setelah mengunjungi lebih dari 100 daerah, pasti ada saja pegawai negeri sipil yang tidak masuk dalam satu SKPD. Bahkan yang menyedihkan adalah ada satu ruangan yang isinya kosong melompong karena PNS yang bertugas semuanya bolos.
“Apa yang seperti ini harus dikasihani dan juga dipertahankan?. Saya menyaksikan dengan mata kepala sendiri kualitas PNS yang ada di daerah, dan karena itu saya tetap pada prinsip rasionalisasi perlu dilakukan,” ungkapnya.
Sudah bukan menjadi rahasia umum bahwa banyak oknum PNS memiliki kinerja yang tidak bagus selama ini. Bolos merupakan hal biasa khususnya pada periode masuk kerja setelah liburan panjang. Entah apa alasan mereka melakukan hal itu. Padahal PNS adalah pegawai yang dibiayai negara namun mereka tidak menjalankan tugas dengan baik.
Terkait dengan kebijakan rasionalisasi yang dilakukan, dirasa hal ini menjadi sebuah keputusan yang tepat, tentu yang malas memang pantas mendapatkan sanksi dan yang rajin mendapatkan prestasi untuk kenaikan jabatan. Penolakan terhadap pemecatan PNS yang tidak disiplin tentu saja merupakan hal yang konyol, semua dilakukan karena kesalahan sendiri yang tidak disiplin dalam menjalankan tugas.
