Kesehatan

Benarkah Air Rebusan Pembalut Bisa Bikin “Tinggi”? ini Faktanya, Salah Satunya Pemicu Kanker

JBerita.com – Viral dan heboh remaja di Jawa Tengah mabuk karena minum air rebusan pembalut wanita. Perilaku tak lazim ini berkembang belakangan karena diyakini air rebusan pembalut bisa menimbulkan efek “tinggi” seperti layaknya n*arkoba jenis s’abu. Benarkah demikian dan bagaimana efeknya terutama bagi kesehatan?.

Fenomena tak lazim meminum air rebusan pembalut wanita pertama kali ditemukan di daerah Jawa Tengah. Penggunanya mulai dari anak-anak hingga remaja. Mirisnya kini sudah menyebar hingga ke Jakarta.

Disinyalir, para remaja ini meminum air rebusan pembalut wanita sebagai pengganti n*rkoba yang tidak bisa mereka beli semisal pil dan s*bu.

Mulanya mereka menggunakan pembalut wanita yang sudah dipakai. Namun kini mereka telah menggunakan pembalut wanita yang baru untuk direbus dan diambil airnya.

Menurut peneliti Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Rosita Eva kepada CNN, fenomena ini adalah bentuk penyalahgunaan produk. Fungsi pembalut seharusnya digunakan wanita dibagian sensitif, kini beralih fungsi untuk diminum dengan cara merebusnya terlebih dahulu.

Lebih lanjut, ia menyesalkan fenomena ini terus berkembang. Perlu edukasi supaya anak-anak dan remaja lainnya tidak terjerumus dan ikut-ikutan menyalahgunakannya.

Air Rebusan Pembalut Wanita
Efek Air Rebusan Pembalut Wanita Bisa Bikin “Tinggi”. (trbunnews)

 

Selain merupakan perilaku yang sangat menyimpang, efek dari minum air rebusan pembalut wanita sangat berbahaya bagi kesehatan.

“Harus ada konseling dan edukasi untuk mereka (pengguna) mengenai efek dan penyakit yang ditimbulkannya,” terang Rosita.

Dari segi kesehatan, pembalut wanita sangat berbahaya karena terbuat dari bahan yang bukan untuk dikonsumsi. Jangankan dikonsumsi, beberapa wanita saja ada yang mengalami alergi saat menggunakannya.

Dari penelitian yang telah dilakukan oleh YLKI, pembalut wanita terbuat dari berbagai bahan dan senyawa kimia yang bisa menyebabkan berbagai penyakit, mulai dari iritasi biasa hingga Karsinogen.

Karsinogen adalah zat yang menyebabkan penyakit kanker. Zat-zat karsinogen menyebabkan kanker dengan mengubah asam deoksiribonukleat (DNA) dalam sel-sel tubuh, dan hal ini mengganggu proses-proses biologis (wikipedia).

“Komposisi pembalut itu sangat berbahaya. Dipakai saja berisiko menyebabkan iritasi, apalagi dikonsumsi. Pembalut mengandung klorin dan senyawa karsinogen yang bisa memicu kanker,” terangnya.

Pada tahun 2015 silam, YLKI sudah melakukan penelitian terhadap 7 produk pantyliner serta 9 pembalut. Hasilnya sangat mengejutkan. Semua produk tersebut positif mengandung klorin. Bahkan beberapa pembalut memiliki kandungan klorin yang tinggi, diatas 20,4 ppm.

Jika karsinogen bisa memicu kanker, klorin sifatnya mengikis organ dan bisa menyebabkan iritasi pada kulit, mata bahkan ke saluran pernafasan.

“Klorin dalam pembalut wanita sangat berbahaya. Bisa menimbulkan iritasi saat digunakan. Apalagi jika dikonsumsi dengan cara langsung diminum,” katanya.

“Belum lagi, ada kandungan lain dalam pembalut wanita. Kandungan zat kimia tersebut dapat bereaksi saat direbus,” lanjutnya.

Lebih lanjut Rosita menjelaskan jika didalam pembalut wanita juga terdapat komposisi mulai dari super absorbent polymer (SAP), non woven, pulp, silicon coated paper, tissue pulp hingga polyethylene backsheet dan holt melt adhesive.

Komposisi kandungan inilah yang bisa menjadi senyawa karsinogen. Bila terus digunakan bisa memicu kanker.

Namun ia belum mengetahui apakah air rebusan pembalut wanita memang bisa bikin “tinggi”. Terlepas dari itu, faktanya pembalut wanita jika dikonsumsi bisa merugikan kesehatan dan memicu kanker.

Tampilkan lebih banyak

Artikel terkait

Tinggalkan Komentar dan Diskusi Disini

Silahkan berkomentar dan berdiskusi. Bebas, namun tetap beretika. Diskusi atau komentar hendaknya masih berkaitan dengan artikel mengenai "Benarkah Air Rebusan Pembalut Bisa Bikin “Tinggi”? ini Faktanya, Salah Satunya Pemicu Kanker". Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab Anda! Klik tombol DISKUSI dibawah.

Back to top button
error: Content is protected !!