Ini Syarat Agar Rp 10.000,- Berubah Menjadi Rp 10
Jakarta – Wacana mengenai akan dilakukannya penyederhanaan mata uang atau yang biasa disebut dengan istilah redenominasi memang sudah mengemuka sejak 2013 silam. Namun, hingga kini rencana tersebut tetap menjadi wacana karena adanya satu syarat utama yang belum juga bisa terpenuhi. Syarat itu adalah stabilnya kondisi perekonomian negara.
Hal ini diungkapkan oleh Gubernur BI, Agus Martowardojo. Menurutnya, jika gejolak perekonomian di tahun depan sudah mereda, maka redenominasi bisa dijalankan. Konsep redenominasi nantinya tidak akan jauh berbeda dengan apa yang sudah direncanakan jauh-jauh hari sebelumnya.
“Kalau redenominasi itu mau dilakukan, maka kondisi ekonomi harus stabil. Tahun 2013 dulu juga masih ada krisis di Amerika Serikat, bahkan sampai sekarang. Kalau misalnya tahun depan keadaan ekonomi sudah membaik, program ini bisa dijalankan lagi,” ungkapnya di Jakarta pada Selasa (1/12/2015).
Agus juga mengungkapkan kemungkinan akan dirubahnya UU Nomor 7 Tahun 2011 yang membahas mengenai mata uang. Hal ini terkait dengan penetapan nominal untuk satuan mata uang. “Kita bisa ajukan Rancangan Undang-undang mengenai mata uang. Itu perlu untuk penetapan satuannya nanti,” imbuhnya.
Selain itu, konsultasi pada publik serta sosialisasi kepada masyarakat juga harus lebih digalakkan. Masyarakat terutama harus paham betul mengenai praktek pelaksanaan program redenominasi ini. Untuk menyukseskan program ini nantinya, pemerintah bisa melakukan masa transisi terlebih dahulu.
Contohnya, sebuah produk dengan harga Rp10.000 akan dilabeli dua harga, pertama Rp.10.000 dan yang kedua Rp10. Bank Indonesia juga akan secara perlahan mengganti mata uang rupiah yang lama dalam keadaan rusak dengan mata uang rupiah dalam kondisi baru dan bagus, sehingga masyarakat memiliki dua pilihan pembayaran yang nilainya sama walau angkanya berbeda.
Redenominasi diyakini mampu mengangkat kurs rupiah serta berguna besar di kemudian hari nantinya. Namun, sudah tentu proses untuk menuju redenominas ini tidak mudah dan tentu saja tidak singkat. Diperlukan peran serta dari segenap lapisan masyarakat dan juga pemerintah dalam menyukseskan program ini nantinya dalam beberapa tahun ke depan.