Punya Valuasi 1 Miliar Dolar AS, Go-Jek jadi Startup UniCorn
Siapa yang tidak kenal Go-Jek, sebuah perusahaan transportasi Indonesia dengan slogan “An Ojek for Every Need” yang pertama kali didirikan oleh Nadiem Makarim pada Tahun 2010 di Jakarta.
Saat ini layanan Go-Jek sudah cukup luas, diantaranya di wilayah Jabodetabek, Bali, bandung dan Surabaya. Seperti dilansir dari laman wikipedia.org, aplikasi startup ini telah diunduh sebanyak 400.000 kali melalui Google Play Store untuk Android dan juga iOS di App Store.
Saat ini Go-Jek telah memiliki lebih dari 200 ribu mitra pengebudi yang tersebar luas di seluruh Indonesia, dan akan terus memperluas jaringannya hingga ke seluruh wilayah Indonesia.
Go-Jek sendiri memberikan penawaran dalam memanjakan pengguna jasa mereka dengan memberikan layanan berupa Go-Ride, Go-Send, Go-Food dan Go-Mart. Dan semua layanan ini sangat membantu bagi pengguna layanan ini.
Layanan yang disediakan Go-Jek ini adalah kebutuhan sehari-hari sehingga peminatnya terus bertambah setiap waktu tanpa henti.
Johnny Swandi Sjam, Ketua Komite Tetap Bidang Telekomunikasi Kadin Indonesia, menyebutkan layanan yang didanai oleh Sequioa ini memiliki nilai valuasi sebesar $1 miliar bahkan lebih, dan pemerintah bisa memberikan kelonggaran untuk membuka keran investasi asing melalu aturan Daftar Negatif Investasi (DNI).
“Go-Jek adalah salah satu kandidat Startup UniCorn asal Indonesia, di sini diperlukan peran serta pemerintah dan Kadin untuk memberikan kemudahan penanaman modal investasi” ujar Johnny, dalam diskusi 4G What’s Next, di Balai Kartini, Jakarta, Senin (7/12/2015).
Selain Go-Jek, ada juga beberapa Startup yang di prediksikan akan mendapatkan status Startup UniCore, diantaranya: Tokopedia, dan Traveloka.