IPB Adakan Pemeriksaan Kesehatan untuk Menanggulangi KLB Hepatitis
Demi menanggulangi KLB atau kejadian luar biasa penyakit hepatitis A, Institut Pertanian Bogor (IPB) menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan untuk mahasiswa. Kegiatan ini tentu disambut baik oleh seluruh mahasiswa, terbukti dengan banyaknya mahasiswa yang datang dan melakukan pemeriksaan untuk memastikan bahwa dirinya tidak terkena penyakit Hepatitis A. Hepatitis A merupakan penyakit menular secara feca loral, sehingga harus segera diatasi.
Sutrisno (19) yang merupakan salah satu mahasiswa di IPB jurusan ilmu komputer mengatakan bahwa dirinya sengaja memeriksakan diri ke tempat pemeriksaan kesehatan ini, karena ia khawatir dirinya tertular penyakit Hepatitis yang pernah diderita oleh temannya. Ketika ditemui di kampus IPB Bogor pada Sabtu (12/12), Sutrisno mengatakan bahwa dirinya memang sempat merasa tidak enak badan selama beberapa hari terakhir, untuk itulah ia ingin memastikan kondisi tubuhnya ke tempat pemeriksaan kesehatan tersebut.
Sugeng Santoso, dirut Kemahasiswaan IPB mengatakan bahwa hasil dari pemeriksaan ternyata cukup mengejutkan. Dari total empat ratus lima civitas akademika IPB yang diperiksa, tiga puluh lima diantaranya diduga mengidap Hepatitis A yang kemudian dirujuk untuk segera diperiksakan ke rumah sakit untuk memastikan penyakit tersebut. Sehari sebelumnya, tepatnya pada hari Jumat (11/12) yang merupakan hari pertama pemeriksaan, tim dokter dari dinkes kabupaten Bogor melakukan pemeriksaan kesehatan pada sekitar dua ratus orang, dan sekitar sebelas diantaranya dinyatakan memiliki gejala Hepatitis A.
Yonny Koesmaryono, wakil rektor dari bidang akademik dan kemahasiswaan di IPB mengatakan bahwa kegiatan pemeriksaan kesehatan ini dilakukan untuk memberikan sosialisasi kepada mahasiswa akan pentingnya menanggulangi penyakit Hepatitis. Pasalnya, penyakit Hepatitis memang banyak diderita ketika musim penghujan tiba. Selain melakukan pemeriksaan kesehatan, Yonny juga melakukan sosialisasi peningkatan kebersihan lingkungan kampus, hingga penyuluhan kepada pedangan sekitar kampus.
Kepala P2PKL dari dinas kesehatan Bogor, Kusnadi mengatakan bahwa selama akhir tahun 2015 ini sudah terjadi sejumlah kasus hepatitis A di kab Bogor. Sehingga dibutuhkan sosialisasi akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan karena virus hepatitis banyak muncul karena lingkungan yang tidak bersih.
