Rupiah Terus Melemah, Hari ini diangka 14,056 per dolar AS
Menjelang pengumuman kenaikan Suku Bunga The Federal Reserve (The Fed) alias Bank Sentral Amerika Serikat, nilai dolar menguat dan nilai Rupiah ditekan hingga ke level 14.056 /dolar AS, berdasarkan data bloomberg (14/12) Pukul 13.25 WIB.
Kekhawatiran pelaku bisnis akan kenaikan suku bunga The Fed yang akan dibahas pada tanggal 15 sampai 16 Desember dalam rapat Federal Open Market Committee (FOMC) akan menyebabkan negara berkembang akan mengalokasikan dana ke Amerika Serikat, termasuk juga Indonesia.
Pada hari ini, posisi rupiah diawal pembukaan berada di angka 14,019 per Dolar AS, dinilai terus melemah jika dibandingkan dengan penutupan nilai tukar di akhir pekan lalu di angka 13.992 per dolar AS.
Sebelumnya pada Jumat (25/09) nilai tukar rupiah sampai pada level terrendah yaitu diangka 14,693 berdasarkan data bloomberg. Dalam setahun ini rupiah telah mengalami pelemahan hingga 13,52 persen.
Menurut Ho Woei Chen, Tokoh Ekonom United Oversease Bank Ltd, Singapore ini, mengatakan rencana kenaikan suku bunga ini akan meningkatkan nilai tukar dolar AS dan ini akan berdampak kepada nilai mata uang yang ada di Negara berkembang, seperti dilansir dari liputan6.
Pelaku pasar pun berharap, Bank Indonesia (BI) segera memberikan pengurangan suku bunga untuk dapat mengangkat pertumbuhan ekonomi sehingga dapat mengendalikan laju inflasi.
Menurut ekonom PT Samuel Sekuritas, Rangga Cipta menerangkan, pasar sedang menunggu hasil rapat FOMC dan juga menunggu pengumuman BI Rate yang akan diumumkan pada hari Kamis, (17/12) nanti.