Ekonom Indef: Negara Rugi Rp 200 Trilliun karena Bencana Asap
Berita mengejutkan datang dari Berly Martawardaya, Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Ekonom Indef) yang menyebutkan negara mengalami kerugian sebesar Rp 200 Trilliun akibat kebakaran yang terjadi di beberapa bulan yang lalu.
Menurut Berly, angka kerugian yang harus ditanggung Indonesia untuk bencana asap akibat kebakaran lahan ini melebihi dari sebuah bencana besar, untuk itu pentingnya pemerintah dan masyarakat untuk dapat melakukan pencegahan sebisa mungkin untuk tidak mengulang terjadinya kebakaran hutan dan lahan secara global.
“Kerugian ini baru dihitung dari kegiatan perekonomian masyarakat yang terganggu karena asap. Jika ini terjadi lagi maka negara akan mengalami kerugian Rp 200 Triliun lagi,” kata Berly, di Jakarta, Sabtu (19/12).
Berly menambahkan, kerugian yang terjadi baru disektor perekonomian, dan belum terkalkulasi dengan dampak kerugian yang nyata seperti kesehatan seperti ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut), Korban meninggal, transportasi yang harus terhenti akibat jarak sudut pandang, dan produktivitas kerja masyarakat luas.
“Masyarakat dan pemerintah memiliki peranan penting untuk mencegah terjadinya kebakaran ini kembali terjadi lagi sehingga tidak menyebabkan negara dan masyarakat merugi,” tegas Berly.