Aksi Penembakan di Tel Aviv Tertangkap Kamera CCTV
Ditengah konflik Palestina dan Israel yang nampaknya tak kunjung usai, sebuah aksi teror kembali terjadi di wilayah tersebut yang semakin membuat situasi konflik antara Israel dan Palestina semakin memanas. Beberapa waktu lalu telah terjadi aksi penembakan yang menyebabkan dua orang tewas di Tel Aviv, Israel. Hingga saat ini, pihak kepolisian masih menilik kasus tersebut dan menganalisis mengenai motif seperti apa yang sebenarnya dilakukan tersangka.
Dilansir dari AFP pada hari Sabtu (2/1) lalu bahwa sebelum tragedi penembakan tersebut terjadi, pimpinan tertinggi kelompok ISIS yakni Abu Bakr Al-Baghdadi sempat memberikan ancaman bahwa kelompok ISIS akan menyerang Israel. Ancaman tersebut dikirimkan pihak ISIS dalam bentuk video rekaman dimana dalam video tersebut Abu Bakr Al-Baghdadi mengatakan bahwa kelompok ISIS tak akan melupakan Palestina. Ia terdengar seperti memberikan ancaman akan melakukan penyerangan ke Israel. Lalu, beberapa hari setelah video ancaman ISIS tersebar pada Sabtu 26 Desember lalu, aksi penembakan pun kemudian terjadi di Tel Aviv Israel.
Aksi penembakan Tel Aviv juga berhasil tertangkap kamera CCTV dari sebuah toko kelontong yang berada sekitar lokasi kejadian. Dalam rekaman CCTV tersebut, terlihat ada seorang pria dengan menggunakan kaca mata dan membawa ransel di punggungnya. Ia terlihat tenang layaknya warga sipil biasa dengan tingkah yang pada awalnya tidak terlalu mencurigakan. Sesaat ia kemudian menaruh tas ransel yang ia bawa keatas troli belanja. Tak berapa lama ia mengeluarkan sesuatu dari dalam ranselnya tersebut yang ternyata merupakan senjata api. Ia kemudian langsung meluncurkan beberapa kali tembakan ke arah jalanan Tel Aviv yang mengakibatkan dua orang tewas dan 7 orang dilarikan ke rumah sakit karena terluka.
Beberapa media lokal di Israel memberitakan bahwa tersangka yang terlibat dalam aksi penembakan Tel Aviv merupakan seorang pria muda asal Israel berusia 20an tahun. Belum lama ini, ia ternyata sempat ditangkap oleh pihak kepolisian karena melakukan pencurian senjata api dari tentara Israel. Namun menanggapi pemberitaan ini, pihak kepolisian di Israel menolak untuk memberikan konfirmasi.