Headset VR Besutan HTC Sudah Bisa Dipesan di Akhir Februari
Las Vegas – Vendor gadget asal Taiwan, HTC, akan segera membuka pre order untuk perangkat terbaru mereka, HTC Vive. Alat berupa headset VR (virtual reality) ini sudah bisa dipesan pada tanggal 29 Februari mendatang dan akan secara resmi meluncur ke pasaran pada bulan April.
Hal ini disampaikan secara langsung oleh Cher Wang, founder sekaligus CEO HTC. Wang mengatakan pada Telegraph bahwa HTC Vive merupakan sebuah perangkat yang fokus pada teknologi virtual reality serta diklaim akan terpisah dari perangkat ponsel pintar.
Pada perhelatan Consumer Electronics Show atau CES 2016 yang digelar di Las Vegas pada tanggal 6 hingga 9 Januari lalu, HTC turut mengumumkan sederet pengembangan anyar yang akan disematkan dalam sistem Vive VR khusus generasi kedua bagi para pengembang. Mereka juga memamerkan sejumlah developer kit edisi revisi ulang, termasuk di antaranya adalah kamera depan yang akan meningkatkan pengalaman menggunakan VR.
Headset tersebut akan tampil dalam bentuk yang lebih ramping serta dilengkapi sejumlah fitur baru. Termasuk di antaranya adalah tali kekang dengan tingkat kestabilan yang lebih tinggi. Sementara pada bagian dalamnya terdapat busa interchangeable serta gasket pada bagian hidung.
HTC Vive bahkan dapat pula menyesuaikan bentuk wajah masing-masing pengguna. Perangkat ini juga kompatible dengan semua jenis kacamata pengguna. Kamera yang terintegrasi akan menghadap muka dan menyatukan kondisi dari fisik dengan kondisi virtual. Kamera itu juga membuat beberapa elemen fisik yang menyatu di dalam ruang khusus virtual.
Dengan semua penyempurnaan ini, pengguna bisa tetap berbincang dengan tidak meninggalkan headset tersebut dari kepalanya. Penyempurnaan lain yang diberikan HTC untuk produk Vive VR ini adalah adanya umpan balik atau feedback di setiap interaksi yang dilakukannya pada dunia virtual.
Perangkat turut dilengkapi dengan baterai jenis Lithium Polymer serta slot microUSB sebagai pengisian ulang baterai. Langkah HTC dalam mempromosikan alat VR ini adalah sebagai bentuk tindak lanjut mereka atas lesunya penjualan produk smartphone HTC di pasaran. Bahkan perangkat flagship terbaru HTC, One M9 tak mampu bersaing dengan perangkat lain dari Apple, Samsung serta LG.