Wacana Proyek Hambalang Akan Diteruskan Pada 2018
JAKARTA – Rapat terbatas baru saja dilaksanakan di Istana Negara. Dari rapat itu dihasilkan beberapa hal penting, salah satunya adalah terkait kelanjutan dari mega proyek Hambalang.
Presiden dan Wakil Presiden yang memimpin rapat itu. Beberapa mentri hadir pada rapat terbatas itu. Diantaranya adalah Menko Maritim, Wagub Jabar, Menko PMK, Menteri PU PERA dan Satgas GBK.
Gatot S Dewa Broto yang merupakan Deputi untuk peningkatan prestasi olah raga mengatakan bahwa proyek hambalang akan dilanjutkan pada tahun 2018. Hal itu ia sampaikan melalui Chatting Whatsup kepada para wartawan.
Tahun 2017 sendiri akan dilakukan terlebih dahulu ujian kelayakan sehingga semua persyaratan dapat dipenuhi agar proyek itu layak dijalankan. Tim Audit Teknik Hambalang sendiri yang akan menjadi penentu kelayakan bangun Hambalang.
Audit yang dilakukan mencakup beberapa hal seperti pemetaan ulang, penentuan area rawan dan juga redesign kebutuhan yang real untuk proyek ini.
Jokowi memang serius menangani proyek yang telah memakan dana pemerintah sebesar 2,7 Triliun ini. Korupsi mengiringi pembangunan proyek ini membuatnya terhenti sehingga menjadi isu nasional selama beberapa tahun.
Sudah ada yang dihukum terkait penyelewengan dana proyek hambalang yang salah satunya adalah Andi Malaranggeng. Tim teknis dari PUPR yang merupakan lembaga dari Kementrian Pekerjaan Umum melakukan kunjungan untuk proyek itu.
Kunjungan itu diminta oleh presiden Jokowi agar bisa menentukan langkah yang bagus agar dana pemerintah yang sudah besar untuk proyek ini tidak sia-sia.
Tim teknis tersebut tentu bertujuan untuk menilai kelayakan proyek sehingga pantas atau tidak untuk dilanjutkan. Dan apakah proyek hambalang ini memang sesuai dengan AMDAL yang merupakan patokan kelayakan sebuah proyek dilaksanakan.
Tak bisa disangkal proyek Hambalang memang telah disalahgunakan oleh banyak pihak. Dari proses perijinan sampai ke pelaksanaan, proyek ini terus mengalami masalah. Akhirnya terkuak beberapa orang melakukan korupsi sehingga kini sudah dihukum berat sesuai undang-undang. Dan kini Jokowi mulai serius mengangani macetnya proyek ini agar bisa menjadi seperti apa yang direncanakan semula untuk pengembangan olahraga di Indonesia.