Jaringan Kabel Bawah Laut Akan Dibangun oleh Microsoft dan Facebook
JBerita.com – Facebook dan Microsoft dikabarkan akan menjalin kerjasama dengan membangun infrastruktur kabel bawah laut. Tujuan dari proyek ini adalah untuk meningkatkan internet berkecepatan tinggi. Kabel bawah laut juga akan meningkatkan layanan Cloud milik kedua perusahaan teknologi raksasa tersebut.
Kabel bawah laut yang akan dibangun kedua perusahaan tersebut membentang dari Virginia sampai dengan Spanyol. MAREA adalah nama kabel yang dibuat oleh Microsoft dan Facebook. Artinya sendiri adalah gelombang dalam bahasa Spanyolnya.
Kabel bawah laut itu sendiri merupakan kabel yang memiliki kapasitas tinggi yang pernah menyebrang Atlantik. Pengaruhnya untuk bandwidth internet, kecepatan akan maksimal. Proyek pembangunan MAREA rencananya akan dimulai pada bulan Agustus dan diprediksi tahun 2017 semua akan selesai.
Telxius yang kemudian akan mengelola jaringan kabel bawah laut ini. Perusahaan yang dulunya milik Spanyol. Bagian dari kesepakatan yang ada, jaringan kabel ini diperuntukkan pasar Eropa Barat serta Afrika Utara.
Yang menakjubkan adalah proyek kabel bawah laut ini bisa mengirim data dengan keceptan yang amat tinggi yaitu 160 Terabyte per detik. Microsoft sendiri percaya bahwa kerjasama denga Facebook ini akan meningkatkan kekuatan dan kecepatan sistem Cloud keduanya.
Sebenarnya MAREA bukanlah yang pertama bila bebicara tentang jaringan kabel bawah laut. Google sendiri lebih dahulu melakukannya. Yang diajak kerjasama adalah lima perusahaan Jepang. Jaringan kabel itu sendiri disebut trans-facific yang membentang dari Amerika sampai Jepang.
Penyimpanan data di bawah laut dianggap efektif untuk menyimpan data dengan kapasitas yang besar. Tentu hal ini akan berguna bagi pengembangan dunia teknologi. Sumber daya energi laut yang membuat sistem yang ada tetap dingin sehingga menghasilkan sesuatu yang efektif dan efisien.
Proyek MAREA memang belum terealisasi namun keduanya hampir pasti sepakat dengan proyek besar ini karena mendukung skala bisnis yang dilakukan. Kecepatan internet tentu diperlukan oleh Microsoft maupun Facebook apalagi setelah gagal di perangkat mobile, Microsoft akan fokus ke pengembangan aplikasi termasuk Cloud.
