Putin Berikan Sanksi Ekonomi kepada Turki

MOSKWA – Meningkatnya ketegangan Rusia dan Turki yang berawal dari penembakan pesawat Sukhoi Su-24 milik Rusia oleh Turki, selasa (24/11/2015) kian berlanjut. Pada hari Sabtu (28/11/2015), Presiden Vladimir Putin telah menandatangani dekrit sanksi ekonomi bagi Turki.
Pengumuman sanksi ekonomi yang disampaikan oleh Putin, diberlakukan karena tidak sedikit pun Presiden Erdogan meminta maaf kepada Rusia. Sanksi ini diberikan setelah Presiden Turki Erdogan menyampaikan rekonsiliasi atas penembakan pesawat Sukhoi milik Rusia. Erdogan berharap insiden seperti ini tidak akan pernah terulang lagi.

Berikut ini isi teks Dekrit berupa beberapa penerapan sanksi ekonomi yang diterapkan Rusia kepada Turki:
- Turki dilarang ekspor produk komoditi ke Rusia, terkecuali kebutuhan pribadi
- Organisasi asal Turki dilarang melakukan kegiatannya.
- Mulai 1 Januari 2016, Pengusaha Rusia dilarang mempekerjakan warga negara Turki dan ini berlaku bagi karyawan baru yang akan bekerja di Rusia.
- Rusia melarang Turki melalui biro jasa perjalanan menjual tiket perjalanan wisata menuju Rusia dan melarang pesawat Charter terbang antara Rusia dan Turki.
- Kerjasama bebas visa antara kedua negara akan dihentikan per tanggal 1 Januari 2016, sehingga warga negara Turki tidak bisa bebas masuk ke Rusia.
- Keamanan di pelabuhan Azov dan Laut Hitam diperketat, dan setiap kapal Turki yang masuk perairan akan diperiksa dengan ketat.
Rusia memberikan pengecualian atas sanksi ekonomi ini terhadap warga Turki yang sudah memiliki izin tinggal di Rusia termasuk juga diplomat yang bekerja di kedutaan besar dan konsulat Turki di wilayah Rusia.