Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollas AS Kembali Menguat

Menyusul kabar buruk mengenai melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika (dollar AS) pada beberapa waktu yang lalu, nampaknya kini nilai tukar rupiah semakin menguat dan berada di posisi yang cukup stabil. Terbukti dari transaksi antar bank di wilayah Jakarta pada Senin pagi (21/12) yang menunjukan nilai tukar rupiah menguat hingga lima puluh empat poin yakni menjadi 13.863 rupiah per dolas AS, dimana sebelumnya berada di posisi 13.917 rupiah per dollar AS.
Menurut Leo Rinaldy yang merupakan seorang pengamat ekonom mandiri Sekuritas, mengatakan bahwa dalam Komite Pasar Terbuka Federal yang dikenal dengan FOMC, Bank Sentral Amerika Serikat memang memutuskan untuk meningkatkan suku bunga sebesar dua puluh lima basis yakni menjadi 0.25- 0.50 persen. Berdasarkan keputusan tersebut, pasar dunia terlihat tenang karena memang hal ini sudah diprediksi sebelumnya, dan nilai tukar rupiah pun akhirnya berada dalam kondisi yang tergolong stabil.

Leo menambahkan bahwa naiknya suku bunga dollar AS juga berpengaruh pada terbatasnya nilai tukar rupiah. Hal ini melihat dari pertimbangan yang menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara dengan penawaran suku bunga paling menarik jika dibandingkan dengan negara lain. Selain itu, kondisi ekonomi makro di Indonesia secara fundamental memang dipercaya akan lebih baik di tahun 2016. Meski begitu, Leo juga mengkhawatirkan beberapa resiko lain yang bisa memicu perubahan nilai tukar rupiah, misalnya harga komoditas terkait dengan resiko turunnya ekonomi di Tiongkok.
Analis dari PT Platon Niaga Lukman Leong mengatakan, kabar baik berkaitan dengan naiknya suku bunga bank Sentral AS menjadi salah satu pemicu naiknya mata uang rupiah terhadap dollar AS. Namun, Lukman Leong menambahkan penurunan harga minyak mentah dunia serta area negatif pada bursa saham juga bisa memicu investor kemudian beralih mencari aset yang aman, misalnya aset obligasi pemerintah AS.
Situasi ini dapat memicu pergerakan dollar Amerika Serikat yang terus menguat bagi kebanyakan nilai mata uang di dunia, salah satunya nilai rupiah. Sebelumnya pada awal pekan lalu, nilai tukar rupiah sempat mengalami pelemahan terhadap dollar AS yang menyentuh angka Rp 14.056.