Satya: Harga BBM Premium Harusnya Menjadi Rp6.950
Kebijakan dana ketahanan energi diminta oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk ditunda selama tiga hingga empat bulan. Sebelumnya pemerintah akan mengeluarkan kebijakan dana ketahanan energi seiring dengan penurunan harga BBM pada 5 januari 2016 mendatang. Bila DPR meminta penundaan kebijakan tersebut, bagaimana dengan harga BBM nanti? Dana ketahanan energi sendiri akan dipungut melalui harga jual Bahan Bakar Minyak (BBM) Premium sebesar 200 rupiah per liter dan solar 300 rupiah per liter.
Wakil Ketua Komisi VII DPR Satya W yudah menjelaskan penundaan ini untuk membalikkan harga BBM menjadi harga keekonomian sebelum terkena pungutan sebesar Rp200 hingga Rp300 per liter. Oleh karena itu harga BBM Premium menjadi Rp6.950 bukan Rp7.150 per liter. Sedangkan solar menjadi Rp5.650 per liter dan bukan Rp5.950 per liter.
“Silakan saja diturunkan. Kan harga penurunan sudah disampaikan dari Rp7.150 termaksud Rp200 per liter di dalamnya. Berarti harga BBM Premium menjadi Rp6.950.” Jelas Satya di Jakarta pada sabtu 2 Januari 2016. Menurutnya, permintaan penundaan kebijakan dana ketahanan ini bukan untuk membatalkan kebijakan dan aspirasi pemerintah dan juga ide untuk mengembangkan Energi Baru dan Tterbarukan (EBT).
“Menurut saya, pemerintah harus disadarkan. Karena ide ini bukan untuk membatalkan aspirasi dan ide pemerintah, karena hal ini juga dilindungi oleh UU energi kita. Hal ini untuk mengelola keuangan negara kita agar lebih baik.” Jelasnya lagi. Satya mengharapkan sebuah pengolahan lebih lanjut akan kebijakan-kebijakan yang akan dibuat dan diterapkan pemerintah
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman menjelaskan, harga Premium saat ini adalah Rp6.950 per liter yang sebelumnya Rp7.300 per liter. Bila ditambah pungutan dana ketahanan sebesar Rp200 per liter, harga Premium akan menjadi Rp7.150 per liter.
Harga solar pun akan mengalami ‘kenaikan’. Harga keekonomian solar saat ini adalah Rp5.650 per liter yang sebelumnya Rp6.700 per liter. Karena pungutan biaya ketahanan energi sebesar Rp300 per liter akan membuat harga solar menjadi Rp5.950 per liter.