Ini Alasan Dibalik Tindakan Nekat Foxconn Mengakuisisi Nokia
JBerita.com – Sudah bukan menjadi rahasia umum bahwa Foxconn akan bekerjasama dengan Nokia untuk pengembangan ponsel pintar. Tentu semua ini ada alasannya. Sementara Microsoft yang pernah melakukan hal tersebut terus mengalami kerugian. Itulah mengapa banyak orang yang mempertanyakan alasan Foxconn membuat tindakan spekulatif seperti tersebut di atas.
Secara legalitas, FIH Mobile yang melakukan akuisisi terhadap Nokia. Perusahaan itu adalah anak dari Foxconn, sebuah perusahaan berbasis di Taiwan.
Nah, apa yang terjadi pada Microsoft saat melakukan kerjasama dengan Nokia akan terjadi pada Foxconn. Hal negatif akan terjadi pada bisnis yang digeluti Foxconn. Itu menurut analisa beberapa pihak terkait dengan kegagalan Microsoft yang merupakan perusahaan raksasa di dunia teknologi.
Salah satu alasan mengapa Foxconn nekat mengakuisisi Nokia adalah alasan Nokia masih memiliki nama besar. Di beberapa negara, merek ini memang tak terlupakan karena pernah menjadi penguasa di bisnis ponsel. Nama besar itulah yang kemudian membuat Foxconn nekat melakukan akuisisi terhadap Nokia.
Dikabarkan pasar menengah ke bawah yang akan dibidik Foxconn. Artinya ponsel dengan harga murah akan menjadi target produksi dan pemasarannya. Rentang harga yang ditawarkan kabarnya berkisar 150-300 USD.
Melihat kisaran harga yang akan ditawarkan, tentu saja Foxconn akan bermain di negara berkembang. Namun tetap perusahaan ini akan menjual ponsel yang harganya mahal untuk pasar global. Dengan strategi tersebut, Foxconn dan Nokia akan bisa mempertahankan eksistensi yang bagus di pasar ponsel pintar.
Pasar feature phone memang semakin lama semakin kalah dengan Smartphone. Terbukti dari banyaknya penggunaan smartphone merek kelas dua. Tentu langkah itu patut kita tunggu. Apakah Foxconn akan berhasil kembali mengangkat Nokia yang kini tenggelam atau perusahaan asal Taiwan ini malah merugi seperti Microsoft.
Apapun itu yang jelas langkah Foxconn ini dianggap sebagai langkah yang berbahaya karena perusahaan sebesar Microsoft pun tak mampu mengangkat Nokia untuk bersaing dengan produk-produk yang dipasarkan oleh Samsung dan Apple. Tapi semua tentu saja sudah direncanakan matang-matang oleh Foxconn sehingga langkah akuisisi diputuskan.
