Internasional

Turki Panggil Dubes Rusia Terkait Ancaman Roket

Ankara – Pemerintah Turki telah secara resmi memanggil duta besar dari Rusia terkait tindakan prajurit negara Beruang Merah tersebut. Diketahui bahwa tentara Rusia mengeluarkan sebuah peluncur roket pada saat kapal perang mereka melintasi wilayah perairan Istanbul pada akhir pekan yang lalu.

Hubungan antara kedua negara ini memang tengah memburuk sejak beberapa minggu terakhir, terutama sejak insiden penembakan yang dilakukan oleh Turki terhadap pesawat militer milik Rusia di perbatasan Suriah. Seperti diwartakan oleh Reuters pada Senin (7/12/2015), Turki beranggapan jika tindakannya itu merupakan pembalasan kepada Rusia dan pihaknya juga meminta penjelasan sehubungan dengan insiden tersebut.

Menteri Luar Negeri Turki Cavusoglu mengungapkan pada Minggu (6/12/2015) bahwa tindakan Rusia tampak seperti sebuah provokasi. “Bagi seorang prajurit Rusia, tindakan secara sengaja menunjukkan peluncur roket pada kapal perang serta tampak seperti tengah mengarahkannya bisa dikategorikan sebagai sebuah provokasi,” demikian ungkap Cavusoglu.

Ilustrasi - Roket (wcdn)
Ilustrasi – Roket (wcdn)

Sebelumnya sempat dilaporkan bahwa jet tempur Sukhoi Su-24 milik Rusia ditembak jatuh militer Turki karena dianggap melewati batas wilayah udara Turki. Namun Rusia berdalih jika jet tempurnya tengah melakukan misi pemberantasan teroris di Suriah. Hal ini, menurut pembelaan Rusia, bisa dibuktikan dari lokasi jatuhnya Su-24 yang masih berada di wilayah Suriah.

Setelah adanya insiden penembakan ini, pemerintah Moskow pun menjatuhkan sanksi di bidang ekonomi kepada Ankara serta menuduh Turki melakukan tindakan perdagangan minyak secara ilegal bersama dengan kelompok teroris ISIS. Tidak berhenti sampai di situ, Rusia juga diketahui menahan bahkan mendeportasi sejumlah pengusaha asal Turki yang sedang berada di negaranya. Rusia juga turut mencabut bebas visa dari kedua negara terhitung sejak 2016.

Sebagai balasan atas tindakan Rusia, Turki balas menuduh Rusia tengah menjalin bisnis dengan kelompok radikal ISIS. Turki juga melarang kapal milik Rusia melewati Selat Bosphorus. Ketegangan yang terjadi antara Rusia dan Turki dikhawatirkan akan meningkat sampai dengan taraf perang terbuka. Jika benar perang akan terjadi, maka NATO juga akan terseret ke dalam konflik ini.

Tampilkan lebih banyak

Artikel terkait

Tinggalkan Komentar dan Diskusi Disini

Silahkan berkomentar dan berdiskusi. Bebas, namun tetap beretika. Diskusi atau komentar hendaknya masih berkaitan dengan artikel mengenai "Turki Panggil Dubes Rusia Terkait Ancaman Roket". Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab Anda! Klik tombol DISKUSI dibawah.

Back to top button
error: Content is protected !!