Paus Fransiskus Ingatkan Umat untuk Tinggalkan Budaya Materialisme
Setelah sebelumnya sempat melontarkan pernyataan kontroversial mengenai hari natal, Paus Fransiskus dalam khotbah natal hari ini memberikan peringatan kepada lebih dari satu milyar penganut agama Katolik di negara Roma untuk tidak dimabuk harta. Dia mengatakan bahwa dunia kini sudah mengarah pada budaya hedonis, konsumerisme, kekayaan, serta pemborosan sehingga dibutuhkan kesadaran dalam diri masing-masing manusia. Pernyataan Paus Fransiskus sendiri diucapkan di depan balkon Gereja Saint Peter Basilika pada malam natal dihadapan lebih dari 10.000 jemaat umat Katolik.
Paus Fransiskus juga mengatakan, ketika momen natal tiba maka hari ini seharunya dimanfaatkan untuk mencari jati diri dan menemukan siapa diri kita sebenarnya. Dia menyarankan kepada para umat Kristiani untuk tetap sederhana dalam menjalani kehidupan dan menjadi inspirasi bagi setiap orang. Melihat budaya jaman sekarang yang mulai condong pada tindakan hedonis, konsumerisme, narsisme, kita harus ingat bahwa kita perlu bertindak dengan hati yang tenang, sederhana, konsisten, dan melakukan hal-hal yang memang perlu untuk dilakukan.
“Melihat budaya sekarang sudah semakin tak acuh satu sama lain, kita harus menjadi umat yang saleh, murah hati, dipenuhi empati.” Ujar Paus Fransiskus dengan suara seraknya ketika melakukan khotbal Natal tahunan.
Dikutip dari BBC bahwa pernyataan Paus Fransiskus ini berkaitan dengan tema utama dalam 3 tahun masa memimpinnya sebagai pemimpin paling tinggi umat Katolik, dimana tema yang diangkat adalah berkaitan dengan kasih sayang, penuh empati, dan keadilan. Setiap umat Katolik yang menghadiri khotbah tahunan Paus Fransiskus terlihat antusias dengan apa yang diungkapkan oleh pemimpin mereka.
Di sisi lain, misa natal pada natal 2015 yang dilakukan di Roma ini sendiri sudah disertai dengan sistem keamanan super ketat, dimana terlihat ada banyak petugas dari kepolisian yang menjaga situasi tetap kondusif di Vatikan. Setiap orang yang menghadiri khotbah misa Natal di gereja terbesar Christendom ini juga harus melalui alat pendeteksi logam khusus untuk memastikan bahwa kondisi misa natal tetap aman dari tindakan anarkis apapun.